Okezone - Rabu, 14 Oktober 2009SAN FRANSISCO - Untuk kedua kalinya Adobe melakukan patch (modifikasi) pada kedua software PDF nya, yaitu Adobe Reader dan Acrobat.
Upaya modifikasi ini dilakukan setelah Adobe menemukan sekira 29 kelemahan yang terdapat dalam aplikasi PDF mereka yang populer digunakan oleh para profesional. Menurut pihak Adobe, jika kelemahan ini dibiarkan begitu saja maka hal ini bisa digunakan oleh para 'penyerang cyber' untuk mengambil data-data penting milik pengguna.
"Kelemahan ini bisa mengakibatkan aplikasi mengalami crash dan potensial mengundang hacker untuk mengambil alih sistem yang terinfeksi tersebut," ujar pihak advisory Adobe seperti dilansir melalui Computer World, Rabu (14/10/2009).
Modifikasi tersebut mencakup versi 9.2, 8.1.7 dan 7.1.4 yang terdapat pada kedua jenis Adobe. Selain itu, modifikasi juga berlaku pada seluruh platform Adobe baik Windows, Macintosh dan UNIX.
Sebelumnya, Adobe berhasil menangkap 13 dari 29 bug yang tergolong 'potensial berubah menjadi kode berbahaya'. Bahkan kelemahan tersebut dapat berubah menjadi sistem yang dapat 'dibajak'. Sayangnya, tidak seperti Microsoft, Oracle dan vendor software lainnya, Adobe tidak memberikan sistem rating pada 'cacat' yang terjadi di sini.
Adobe pun pernah mengonfirmasi salah satu kelemahan yang ditemukan telah digunakan untuk melakukan eksploitasi melalui file PDF yang lemah. Setelah itu, Adobe berjanji untuk memperbaiki kekurangan ini. (srn)
Artikel Terbaru
Temui Kelemahan, Adobe Perbaharui Reader dan Acrobat
Kategori : Berita Utama, Software
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar Anda.