321 Jaringan HSPA Tersebar di Dunia

Okezone - 12 Nov, 2009

JAKARTA - Rasio pertumbuhan mobile broadband HSPA naik hingga hampir 75 persen dibanding tahun lalu, sesuai data yang dirilis Wireless Intelligence untuk GSM Association.

Setiap bulan, dikutip melalui keterangan resmi GSMA, Kamis (12/11/2009), ada penambahan 9 juta lebih sambungan HSPA baru di seluruh dunia. Sedangkan setahun sebelumnya, pertumbuhan hanya mencapai 5.5 juta per bulan. Berbeda dengan wilayah Eropa dan Asia-Pasifik yang diperkirakan penambahannya masing-masing 3 juta sambungan baru per bulan, dan 1,3 juta untuk Amerika Utara.

Kebutuhan mobile broadband pun terus meningkat. Menurut GSMA, diperkirakan akan ada 27 juta tambahan sambungan HSPA lagi pada akhir 2009 nanti, dengan perkembangan tercepat terjadi di Afrika, Eropa Timur dan Amerika. Saat ini terdapat 321 jaringan HSPA di 120 negara di seluruh dunia, yang 285 jaringan di antaranya sudah digunakan secara komersil, mendukung lebih dari 167,5 juta sambungan.

Jaringan ini ditunjang oleh lebih dari 1.600 perangkat berteknologi HSPA, termasuk smartphones, netbook dan notebook PCs serta dongles, yang mengirimkan sambungan internet ke semua pengguna di seluruh dunia.

"Teknologi HSPA terus tumbuh secara fenomenal berkat ribuan operator, vendor, aplikasi serta penyedia layanan yang mendukung teknologi ini, demi menghadirkan jaringan yang handal dan kompetitif. Jaringan ini nantinya juga mencakup teknologi GSM generasi berikutnya, yaitu HSPA+ dan LTE. Teknologi-teknologi baru tersebut akan meningkatkan kecepatan akses data," ujar Dan Warren, Director of Technology GSMA.

Operator selular di seluruh dunia saat ini menyaksasikan lalu lintas data yang luar biasa meningkat di jaringan mereka. Hal tersebut diyakini akan terus terjadi, dengan perkiraan pada tahun 2014 nanti, setiap bulan, perangkat selular akan mengakses data lebih banyak dibanding yang terjadi di sepanjang tahun 2008. Tiga perempat dari lalu lintas data ini akan disambungkan dengan akses internet, sementara sisanya akan tersambung melalui audio dan video streaming.

"Ini pertanda adanya perubahan signifikan bahwa Mobile Broadband akan lebih banyak dipakai pada tahun-tahun mendatang," ujar Warren. (srn)

Artikel yang terkait :