Artikel Terbaru

Serial Sesame Street Kini Gunakan Autodesk Softimage

11 Nopember 2009

Serial Sesame Street Kini Gunakan Autodesk SoftimageJAKARTA - Di ulang tahunnya yang ke-40, untuk pertama kalinya seri animasi 3D menjadi bagian dari program televisi 'Sesame Street, tentunya dengan menggunakan software soft image Autodesk.

SpeakeasyFX, sebuah studio animasi di New Jersey, mengerjakan 13 kali 9 menit segmen 'Abby?s Flying Fairy School'. Segmen computer-generated (CG) ini diciptakan untuk menanamkan cara berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah ke anak-anak.

Abby Cadabby, bersama dengan geng teman barunya, sekolah di Fairy School dengan Mrs Sparklenose. Abby dan teman-temannya memecahkan masalah dengan menggunakan rima, alasan dan kerja sama.

"Hingga saat ini, Sesame Street menggunakan boneka yang digerakkan dengan tangan. Namun sekarang kami menggunakan CG dengan ?Abby?s Flying Fairy School? sehingga kita bisa membawa berbagai kegiatan fisik yang penuh warna yang sudah dituliskan oleh penulis seperti dalam kehidupan yang sesungguhnya, seperti adegan di bawah laut," kata Carol-Lynn Parente, produser eksekutif Sesame Workshop.

SpeakeasyFX menggunakan Autodesk Softimage untuk membuat model melakukan animasi, render, dan komposisi 'Abby?s Flying fairy School'.

"Mandat kami adalah untuk memberikan film animasi berkualitas untuk ?Sesame Street?. Tentu saja, kami juga perlu melakukannya dengan cepat, mudah dan sesuai dengan anggaran biaya. Softimage merupakan kunci untuk mencapai tujuan tersebut," kata Scott Stewart, direktur eksekutif SpeakeasyFX.

SpeakeasyFX menciptakan lebih dari 500 props dan karakter baru di seri ini. Tantangan terberat bagi tim adalah pengembangan karakter digital yang dapat berperilaku seperti boneka hidup sungguhan. Tantangan tersebut memerlukan simulasi bulu dan baju terkini, serta rigging yang kompleks.

SpeakeasyFX mengandalkan fitur Interactive Creative Environment (ICE) software Softimage untuk dapat memunculkan efek sulap dengan segera. ICE digunakan untuk mensimulasi partikel, balon, jin di dalam botol, dan bahkan makaroni bentuk spiral.

Stewart menyimpulkan, dua dari faktor sukses untuk proyek ini adalah orang-orang yang hebat dan teknologi yang hebat. (srn)



Bookmark and Share


Artikel yang terkait :



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar Anda.